
Dilansir melalui Cellular News, Senin (20/12/2010), harian Wall Street Journal telah mengabarkan hal ini ke publik. Bahkan menurut Wall Street Journal, pengiriman data dan informasi itu kebanyakan telah dilakukan tanpa izin dan tanpa sepengetahuan penggunanya.
Wall Street Journal mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap 101 aplikasi smartphone ternama. Di antara ponsel yang diteliti itu, sekira 56 aplikasi diketahui telah mentransmisikan identitas unik yang dimliki oleh ponsel. Pengiriman ini dilakukan kepada perusahaan pihak ketiga tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Selain itu, sekira 47 aplikasi telah mengirimkan informasi lokasi pengguna ponsel tanpa izin. Sedangkan lima aplikasi lain secara sembunyi-sembunyi mengirimkan data penting pengguna seperti usia, jenis kelamin, dan keterangan pribadi lainnya.
Meskipun sebagian besar sistem komputer yang ada di ponsel itu mampu memblokir cookies web browser, namun upaya untuk memblokir identitas unik yang ada di smartphone itu masih tersedia dalam jumlah terbatas. iPhone sendiri sejatinya memungkinkan adanya pemblokiran data lokasi yang akan dikirim ke pihak ke-3, namun pengiriman informasi lainnya sepertinya tidak bisa dicegah.
Menurut investigator di Wall Street Journal, di antara aplikasi yang diuji, ternyata aplikasi iPhone lebih banyak mengirimkan data tanpa izin ketimbang aplikasi di Android. (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar