Di ajang tersebut, hacker yang berhasil mengambil alih kontrol komputer lewat celah keamanan di browser diganjar hadiah 10 ribu dolar AS. Adapun untuk hacker yang sukses menembus iPhone ataupun ponsel Android mendapat kompensasi sebesar 15 ribu dolar AS.
Seperti VIVAnews kutip dari ZDNet, 30 Maret 2010, seluruh browser utama dunia dapat ditembus dalam hitungan menit. Termasuk browser terbaru yakni Internet Explorer 8, Firefox, dan Apple Safari.
Meski demikian, ada satu browser yang gagal ditembus oleh para maniak komputer tersebut. Google Chrome. Browser ini semakin mendapatkan reputasi baik sebagai browser yang handal. Pasalnya, para peneliti dan hacker yang terjun di kompetisi yang sama tahun sebelumnya, juga gagal menembus Chrome.
Selain Chrome, sistem operasi Android juga ternyata sangat tangguh dan tak dapat ditembus. Bandingkan dengan iPhone yang bisa dihack hanya dalam hitungan 20 detik saja.
Hasil uji coba pada kompetisi ini bukan berarti menandakan bahwa Google Chrome ataupun Android 100 persen aman. Akan tetapi artinya bahwa browser dan sistem operasi Google itu bukanlah target yang paling mudah ditembus.
Pangsa pasar ataupun jumlah hadiah juga bukanlah alasan mengapa para peneliti celah keamanan tersebut tidak fokus ke produk Google. Alasan peserta tidak terlalu fokus untuk meng-hack produk-produk Google adalah karena produk kompetitornya lebih mudah diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar